Asam-asam amino yang digunakan untuk sintesis protein dapat dihasilkan dengan cara menambahkan gugus-gugus amino ke metabolit-metabolit yang dihasilkan dalam jalur glikolitik, siklus krebs, ataupun jalur-jalur lain. Asam-asam amino tersebut kemudian digabung-gabungkan oleh enzim-enzim uyang mendorong pembentukan ikatan peptida untuk menghasilkan protein.
Proses pembentukan lemak terjadi dalam dua tahap. Tahapan pertama yang penting, disebut sebagai lipogenesis, melibatkan pembentukan sebuah asam lemak berantai panjang. Peristiwa ini terjadi di luar mitokondria dan melibatkan keikutsertaan sebuah kompleks multi enzim. NADPH, sebuah koenzim tereduksi yang aktif dalam berbagai proses sintesis memainkan peran penting dalam pembentukan asam lemak yang sangat tereduksi. Pada tahapan kedua, asam-asam lemak digabung –gabungkan ke molekul gliserol teraktivasi untuk embentuk trigliserida dalam proses yang dikenal sebagai esterifikasi. Dalam kedua proses tersebut, produk-produk etabolisme karbohidrat memainkan peran penting untuk endorong terjadinya sintesis.
Hal itu telah mengarahkan sejumlah ahli biokimia pada kesimpulan bahwa lemak dibentuk jika ada karbohidrat. Pada penyakit diabetes, terjadi kekurangan suplai insulin, yaitu suatu regulator utama metabolisme karbohidrat. Pada penderita diabetes tingkat lanjut tidak dapat mengonversi karbohidrat mereka menjadi lemak dan sebaliknya juga tak mampu mendegradasi dan mengoksidasi lemak secara efisien. Kematian penderita diabetes umumnya merupakan akibat dari akumulasi metabolit-metabolit lemak yang tak teroksidasi sempurna yang disebut badan keton (keton body). Hal itu dikarenakan badan keton akan meningkatkan keasaman darah dan cairan tubuh secara drastis. Walaupun kebanyakan jalur metabolik yang beragam itu tidak saling terkait, keterkaitan antara transformasi karbohidrat dan lemak sangat penting.
1 komentar:
http://aku-punya.com/kode-emoticon-gratis.html
Posting Komentar