Ribosom adalah organel yang berfungsi dalam sintesis protein hal ini dapat dibuktikan dari pengamatan dengan mikroskop elektron yaitu adanya bentuk bergerombol yang didalam nya ada polipeptida, dan setelah diuji ternyata kumpulan itu adalah polisom yaitu kumpulan dari ribosom.
Ribosom berbentuk globular yang mampu menyebarkan maupun menyerap elektron dengan sangat kuat sehingga mikroskop elektron dapat digunakan secara intensif untuk meneliti dengan lebih mendalam. Selain dengan mikroskop elektron, ribosom dapat diteliti dengan defraksi sinar X, sentrifugasi maupun imunositokimia. Analisis biokimia juga biasa dilakukan untuk mengetahui jumlah dan mengidentifikasi protein dalam subunitribosom. Hasil penelitian ternyata ribosom yang telah dipisahkan apabila ditambahkan senyawa tertentu( misal biuret) maka akan menunjukkan warna tertentu yang mengindikasikan adanya protein yang sedang disintesis.
Dalam sebuah teori menyebutkan hipotesis satu gen –satu polipeptida yang dinyatakan oleh Beadle dan Tatum. Bukti lain yaitu dalam penentuan kode genetik. Pada tahun 1961 Marshall Nirenberg dari The National Institutes of Health telah mensintesis suatu mRNA buatan dengan menghubungkan nukleotida identik yang mengandung urasildalam campuran tabung reaksi yang berisi asam amino, ribosom, dan komponen lain yang dibutuhkan untuk sintesis protein. Hasilnya adalah didapatkan sistem buatannya mentranslasi poli U menjadi polipeptida yang mengandung asam amino tunggal fenilanin. Dari percobaan ini juga selain membuktikan bahwa ditemukannya kode genetik, tapi juga dapat membuktikan bahwa sintesis protein terjadi di ribosom karena pada percobaan hanya menggunakan organel ribosom saja dan terbentuk polipeptida.
Asam nukleat berupa mRNA dari nukleus akan diterjemahkan menjadi polipeptida yang terjadi di dalam ribosom. Molekul tRNA berfungsi mentransfer asam amino dari kolam asam amino, baik dengan mensintesisnya dari senyawa-senyawa lain atau dengan mengambilnya dari larutan di sekitarnya. Ribosom menambahkan tiap asam amino ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Dalam penelitian diperoleh suatu ribosom tunggal dapat membuat polipeptida berukuran rata-rata dalam waktu kurang dari satu menit. Secara khusus mRNA tunggal digunakan untuk membuat banyak salinan dari suatu polipeptidasecara stimulan karena beberapa ribosom diteliti dapat bekera mentranslasi pesan saat yang bersamaan.
Dalam sebuah teori menyebutkan hipotesis satu gen –satu polipeptida yang dinyatakan oleh Beadle dan Tatum. Bukti lain yaitu dalam penentuan kode genetik. Pada tahun 1961 Marshall Nirenberg dari The National Institutes of Health telah mensintesis suatu mRNA buatan dengan menghubungkan nukleotida identik yang mengandung urasildalam campuran tabung reaksi yang berisi asam amino, ribosom, dan komponen lain yang dibutuhkan untuk sintesis protein. Hasilnya adalah didapatkan sistem buatannya mentranslasi poli U menjadi polipeptida yang mengandung asam amino tunggal fenilanin. Dari percobaan ini juga selain membuktikan bahwa ditemukannya kode genetik, tapi juga dapat membuktikan bahwa sintesis protein terjadi di ribosom karena pada percobaan hanya menggunakan organel ribosom saja dan terbentuk polipeptida.