Rantai polipeptida bergerak melalui suatu terowongan dalam ribosom sewaktu bergerak di ribosom. Terowongan ini dapat memuat sekitar 30 residu asam amino. Seiring dengan polimerisasi rantai, residu asam amino di uung terminal-N mulai keluar dari daerah yang terlindung di dalam ribosom ini lalu mengalami pelipatan membentuk konformasi tiga-dimensi polipeptida.
Protein berikatan dengan polipeptida nascent(yaitu polipeptida yang sedang dalam proses sintesis) dan memperantarai proses pelipatan tersebut. Mediator ini disebut chaperone karena mencegah terjadinya interaksi yang tidak sesuai. Pembentukan ikatan disulfida antara residu sistein juga berperan membentuk struktur tiga dimensibpolipeptida.
Enzim dapat bekerja pada polipeptida nascent dan memodifikasi residu tertentu. Metionin ternal-N biasanya dikeluarkan oleh protease. Juga dapat terjadi pemutusan terhadap residu lainnya.
Residu asam amino dapat mengalami modifikasi dengan penambahan berbagai jenis gugus fungsional. Asam amino terminal-N kadang-kadang mengalami asetilasi. Ke residu lisin dapat ditambahkan gugus metil. Residu prolin dan lisin dapat mengalami modifikasi melalui hidroksilasi, terutama pada kolagen. Karboksilasi merupakan modifikasi yang penting terutama untuk fungsi protein yang terlibat dalam pembekuan darah. Dapat dilakukan penambahan asam lemak yang membentuk regio hidrofobik untuk merekatkan protein ke membran. Dapat dilakukan pemindahan sebuah gugus ADPR dan NAD ke protein tertentu. Penambahan dan pengeluaran gugus fosfat( yang berikatan secara kovalen dengan residu serin, treonin,dan triosin) berfungsi untuk mengubah aktivitas banyak protein (misal enzim pada sintesis dan penguraian glikogen). Glikosilasi, penambahan gugus karbohidrat, merupakan modifikasi yang terutama terjadi pada protein yang akan disekresikan atau digabungkan ke membran.
Sumber: Pramudiyanti.2008. Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi Sel. Bandar Lampung: Universitas Lampung
0 komentar:
Posting Komentar