Dalam percobaan-percobaan yang dilakukan Briggs dan King tahun 1950-an, nukleus dari sel-sel katak embrionik ditransplantasikan ke dalam sel-sel katak yang telah dibuang nukleusnya. Kedua peneliti itu menemukan bahwa nukleus dari sel-sel embrionik awal dapat menghasilkan katak-katak yang normal, sedangkan nukleus dari sel-sel embrio yang lebih tua umurnya tidak dapat menghasilkan perkembangan yang normal dan utuh. (pembuatan individu yang merupakan perlika dari donor nukleus disebut pengklonaan (cloning), semacam replikasi aseksual). Hasil yang diperoleh menunjukkan kalau tampaknya ada periode kritis bagi tertetapkannya nasib sel.
0 komentar:
Posting Komentar