Sejumlah organisme misalnya burung dan mamalia, berdarah hangat dan biasanya disebut sebagai organisme homeointermik, yaitu memiliki kemampuan untuk meregulasi temperatur internal dan dengan demikian tidak tergantung pada temperatur lingkungannya.
Karena organisme homeointermik menghasilkan temperatur tubuh secara internal untuk menjaga keberlangsungan semua proses metabolik, organisme macam itu dikenal juga sebagai organisme endotermik. Endotermi yang juga terdapat pada sejumlah reptil meski dalam bentuk tak sempurna, melibatkan penggunaan panas metabolik serta isolasi panas oleh modifikasi epidermis (rambut, bulu). Organisme-organisme endotermik mampu menjaga keseragaman aktivitas metabolikdan karenanya, bebas untuk menjelajah berbagai macam lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya. Temperatur yang lebih seragam di laut dan bahkan di air tawar menunjukkan kalau endotermi bukan merupakan suatu kebutuhan adaptif sebelum diinvasinya daratan kering oleh reptilia awal, nenek-nenek moyang dari burung dan mamalia. Sumber panas utama bagi organisme endotermik adalah massa besar otot yang menutupi seluruh tubuhnya. Kontraksi otot dapat menghasikan lebih dari 80 persen total panas yang dihasikan oleh organisme-organisme tersebut. Hewan ektotermik juga dapat mengambil keuntungan dari kontraksi otot berupa produksi panas secara mendadak yang mendahului aktivitas yang diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar