google3394c6c8fadba720.html Bagaimana Serat Gelendong Mempengaruhi Pergerakan Kromosom? ~ KUNCUP BIO
SELAMAT DATANG DI TAUFIK ARDIYANTO'S BLOG

Jumat, 29 Oktober 2010

Bagaimana Serat Gelendong Mempengaruhi Pergerakan Kromosom?

Tetap semangkA (semangat karena Allah) teman-teman pecinta biologi. kali ini saya ada sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang dosen ketika ujian semesteran. Bagaimana serat gelendong mempengaruhi pergerakan kromosom? ya inilah pertanyaanya. kontak kami sekelas bingung dalam mengerjakannya. tetapi bersyukur ternyata jawaban kami dianggap benar...


jawabannya ialah pengaruh serat gelendong memengaruhi pergerakan kromosom masih belum dapat dipastikan.mekanisme yang mungkin terjadi adalah penjelasan yang didukung oleh bentuk V dari kebanyakan kromosom yang bergerak/berpindah adalah bahwa kinetokor bergerak secara aktif di sepanjang jalur mikrotubula. Ada mekanisme selanjutnya yaitu penjelasan penjelasan yang menyebutkan bahwa kinetokor mungkin ditarik secara pasif oleh serat-seratnya yang semakin memendek seiring dengan hilangnya serat di dekat kutub. Penjelasan selanjutnya yang mendukung adalah bahwa pemanjangan gelendong awal mendorong kutub-kutub hingga terpisah dan membawa kromosom-kromosom seiring pemanjangan aparatus gelendongnya. Sedangkan penjelasan terakhir mungkin yang akan terjadi adalah pemanjangan serat-serat gelendong yang terbentuk di antara kromatid-kromatid yang berpindah dapat juga menyebabkan terjadinya migrasi.  Serat gelendong pada proses pembelahan sel adalah termasuk sitoskeleton yaitu mikrotubula.  Mikrotubula akan berperan dalam mengatur letak kromosom selama proses pembelahan. Serat gelendong mikrotubula merupakan perpanjangan dari sentrosom yang menyebar secara radial yang disebut aster.  Serat gelendong akan menjerat kromosom di bagian kinetokor dan menariknya di bagian tertentu. Pada proses metafase, serat gelendong akan menarik kromosom dibagian ekuator, ini dimaksudkan agar kromosom tidak mencar(kocar-kacir) dan rata pada satu tempat. Pada fase anafase, serat gelendong akan menarik kromosom kebagian yang berlawanan menuju kutub.  Jadi serat gelendong mempengaruhi pergerakan kromosom dengan mengatur letak kromosom dan menariknya ke kutub yang berlawanan.



Dari gambar telah dijelaskan bahwa serat gelendong punya pengaruh pada pergerakan kromosom.pada interfase dan profase memang belum menunjukkan hubungan antara keduanya yang diakibatkan karena serat gelendong belum memancar/ belum begitu panjang dan kromosom masih dalam bentuk kromatin. Pada tahap prometafase telah terlihat pengaruh dari serat gelendong ini. Serat akan menempelkan diri ke kromosom pada bagian kinetokor yang disebut dengan mikrotubula kinetokor. Mikrotubula kinetokor adalah mikrotubula yang memanjang dari kutub pembelahan sampai di daerah sentromer dan diikat oleh kinetokor. Sedangkan mikrotubula non kinetokor adalah mikrotubula lain yang memancar dari kutub tetapi tidak diikat oleh kinetokor. Dengan mengikatnya kromosom ke serat gelendong, maka pergerakan kromosom dapat dikendalikan. Pengendalian ternyata terbukti dari fase metafase, yaitu kromosom berada tepat di bidang ekuator pembelahan, hal ini tidak akan mungkin terjadi bila tidak ada yang menggerakkan dan mengarahkan padahal kan tadi di proses prometafase letak kromosom tidak beraturan. Serat gelendong akan memanjangkan diri atau memendekkan diri dan menarik kromosom sehingga tepat ditengah. Pada proses anafase, mikrotubula akan memendek, pemendekan ini akan mengakibatkan kromosom ikut terbawa ke kutub pembelahan.

semoga saja penjelasan ini berguna bagi kemajuan dunia pendidikan khususnya biologi.. ok guys..!!!

0 komentar:

Posting Komentar