google3394c6c8fadba720.html Materi Ujian Protozoa ~ KUNCUP BIO
SELAMAT DATANG DI TAUFIK ARDIYANTO'S BLOG

Senin, 21 November 2011

Materi Ujian Protozoa


90% protozoa menempati kingdom animalia yang bersifat uniseluler dengan hidup berkoloni. Protozoa dapat bergerak menggunakan alat gerak yaitu berupa flagella, pseudopodia, spores, dan silia. Melakukan pertukaran gas dengan cara difusi. Reproduksi nya bisa dengan aseksual dan seksual.
Secara aseksual yaitu:
Vegetative sel --> hidrodiction
Aplanospore  --> membentuk membrane dobel lembut tanpa flagel, contoh Peridinium
Hypnospore  -->  membentuk hard membrane (Kista) untuk bertahan pada suasana kering, contoh Pediastrum
Autospora  -->  spores decides cell, contoh Scenedesmus

Secara seksual yaitu:
Konjugasi  -->  2 mikronukleus, contoh Paramecium
Fussion  -->  2 isogamet (gamet ukuran sama), contoh Ulotrichia
                     2 anisogamet, contoh Enteromorpha yang hidup di tambak
Oogamy  --> oogonium & anteredium, terbentuk saat lingkungan genting, contoh  CharaNitella

Perilaku protozoa: bisa hidup bebas, komensalisme, simbiosis, dan parasit. Feedeng habitnya holozoic (pemangsa), saprozoic (pengurai), halofitic (dapat berfotosintesis).
Klasifikasinya berdasarkan alat gerak, kromatofor, dan habitat.


FILUM PROTOZOA
Sarcomastigophora  -->  3 kelas (Mastigophora, Opalinata, Sarcodina)
Sporozoa  -->  4 kelas (Teleospora, Haplospora, Toxoplasmea, Piroplasmida)
Ciliophora  -->  4 kelas ( Holotrichia, Peritrichia, Spirotrichia, Suchoria)

SARCOMASTIGOPHORA
A.    Kelas Mastigophora (flagellata)
Golongan protozoa dimana adanya flagelum merupakan ciri khasnya.
Memiliki 2 subkelas: Phytomastigina dan Zoomastigina

1.    Phytomastigina
Ditemukan kromatofor (butir tak berwarna dalam sitoplasma yang akan berkembang menjadi kloroplas), ditemukan beberapa flagel, hidup pada air tawar/air laut.

Ordo: (Christomonadina, Phytomonadina, Euglenoidina, Dinoflagelata)
1. Christomonadina  -->  berwarna jingga-kuning, ditemukan 1 atau 2 flagel, atau tanpa flagel, habitat air laut/ tawar. Contoh: Chrysamoeba (hidup air tawar), Synura (air laut)

2. Phytomonadina  -->  warna hijau kemerahan, ditemukan 1 atau beberapa
Flagel, hidup berkoloni/ada juga yang sendiri, ditemukan di air tawar.
Contoh: Gonium pectoral (memiliki dobel membrane, nucleus terletak di tengah, memiliki 2 vakuola)
Pandorina (tanpa dobel membrane, nucleus di pinggir)
Volvox (tanpa dobel membrane, nucleus tidak kelihatan, koloni anak ada dalam koloni induk)

3. Euglenoidina  -->  sekitar 90% hidup di air tawar yang kotor, memiliki bintik mata merah (stigma), ditemukan 1 atau 2 flagel,  reproduksi dengan isogami (peleburan 2 gamet dengan ukuran dan bentuk sama), bersifat holozoic (predator) atau holophytic (berfotosintesis) memiliki 3 kista(membrane) untuk perlindungan, reproductive, temporary cyst. Contoh:
A.    Euglenaceae => Euglena sanguineus & E. gracilis (merah), E. viridis & E. aedes (hijau kekuningan), Haemostococcus (bentuk bulat warna biru), Trachelomonas armata (coklat kekuningan, sebagai indicator polysaprobic), E. spirogyra (bentuk flagel spiral, warna hijau, sebagai plankton)
B. Asraciaceae => bersifat holozoic (pemangsa), tak punya kromatofor hidup di air tawar
C. Pearnemaceae =>  sebagai bentos, tak berwarna hidup di dasar sungai

4. Dinoflagelata  -->  holoplankton (keseluruhan sebagai plankton), flagel 1 atau 2, memiliki epiteka dan hipoteka untuk perlindungan, hidup di laut, Uniseluler, berwarna kuning, hijau kekuningan, kemerahan, kecoklatan,
•    Selnya tipis seperti membrane -->banyak bentuknya, contoh: Gymnodinium (seperti kotoran merah)
•    Sel tebal  -->  epiteka dan hipoteka mudah dibuka, contoh: Peridinium, Ornitocercus, Ceratium
•    Punya 2 flagel (Noctiluca & Phrocystis) -->  zooxanthella luminensence bersimbiosis dengan Chlorophyta & Chanophyta
•    Flagela tersembunyi  -->  Hystophysis
•    Membentuk 4 individu  -->   Polykrikos, reproduksi tunas dengan epiteka pisah dengan hipoteka

2.       Zoomastigina
Tidak memiliki kromatofor tetapi memiliki membrane undulasi (bergelombang), bersifat parasit, holozoic (pemangsa), jumlah flagel 1 atau beberapa.

Ordo: (Protomonadina, Diplomonadina, Trichomonadina, Hypermastigina)
•    Protomonadina  -->  ditemukan 1 atau beberapa flagel, membrane undulasi, bersifat parasit,Contoh: Trypanosoma (penyakit tidur pada hewan), Crithidia (lemas pada hewan), Leptomonas (pingsan pada hewan), Leismonia (gatal gatal pada hewan)
•    Diplomonadina  -->  parasit di usus dan kantong empedu, memiliki alat isap, Contoh: Giardia lambia & G. intestinalis
•    Trichomonadina  -->  parasit di vagina & intestinum manusia dan sapi. Bentuk seperti daun dengan 4 flagel dengan 1 flagel kebelakang, di antero ventral (sebagian depan) punya rongga mulut bersifat holozoic (pemangsa). Contoh: Trichomonas hominis (di usus besar), T. buccalis (di mulut sapi), T. vaginalis (vagina putri)
•    Hypermastigina -->  parasit di intestine jangkrik dan rayap Sel tersusun kompleks, memiliki beberapa flagel baik di interior maupun lateral, bersifat holozoic (predator), memiliki alat penusuk untuk memotong kayu. Contoh: Trychonympha

B.    Kelas Sarcodina
Memiliki 2 sub kelas: Rizopoda & Actinopoda

1.    Rizopoda
Hidup bebas dan parasit, memiliki vakuola kontraktil dan vakuola makanan, memiliki endoplasma (bagian sitoplasma yang berisi organel dan bahan sel) dan ektoplasma (lapisan terluar sitoplasma dalam sel yang letaknya bersebelahan dengan membrane sel) Alat gerak Pseudopodia (kaki semu) -->  plasmagel (bentuk gel), plasmasol (bentuk cair), palasmolemma ( sarung dari plasmogel dan plasmasol)
Bentuk pseudopodia:
•    Lobopodium (silindris, membulat)
•    Rizho/ reticulopodium (memanjang tumpul)
•    Filopodium (memanjang runcing)

Ordo: (Mycetozoa, Amoebina, Testacea, Foraminifera)
1. Mycetozoa  -->  bentuk pseudopodianya rizopodium (memanjang tumpul), inti banyak. Contoh: Plasmodiphora brassice (parasit ikan air tawar)

2. Amoebina -->  bentuk pseudopodia lobopodium (silindris membulat)dan filopodium (memanjang runcing). Contoh: Amoeba proteus (pseudopodia lobopodium, sebagai zooplankton di kolam/sawah), Entamoeba histolitica (pseudopodia filopodium, parasit penyebab disentri, kista(membrane pelindung) dengan 8 inti), Entamoeba coli (pseudopodia lobopodium (silindris membulat)& filopodium (memanjang runcing), bersifat saprozoic (pengurai), habitat polysaproba, sumur/kolam, dimanfaatkan sebagai indicator kualitas air)

3. Testacea -->  pseudopodia lobopodium & reticulopodium, bercangkang seperti paying berwarna kuning dan coklat. Ada pilon (tempat menjulur 4 atau 5 pseudopodia). Contoh: Arcella vulgaris (pseudopodia reticulopodium, berwarna coklat, sebagai zooplankton di sawah), Difugia pyroformis (lobopodium, berwarna kuning sebagai zooplankton di kolam)

Foraminifera -->  hidup di laut terdalam lebih dari 1000 M dan gelap sebagai detector minyak (ilmu yang mempelajarinya disebut Phytopalaentologi), jenisnya berdasarkan pembagian ruang habitat di air laut yang beberapa dipakai sebagai pendeteksi minyak:
•    Nodosaria -->  garis tegak lurus
•    Spiroculina -->  selag seling
•    Frondiculina -->  ruang baru mengelilingi ruang pertama
•    Discorbulina -->  ruang baru seperti spiral
•    Globigerina -->  ruang baru berbentuk bulat
•    Planorbulina -->  ruang baru menutupi ruang lama
•    Numulites -->  ruang baru mengelilingi ruang lama dalam bentuk elips
Jenis foraminifera ada yang hidup di air tawar:
•    Alogroina -->  sama dengan spiroculina (selang seling)
•    Elphidium -->  ruang baru menumpuk di atas ruang lama

2.    Actinopoda

Aktin=silica -->  kaki kaku -->  memancar. Habitat di air tawar dan air laut

Ordo: ( Heliozoa, Radiolaria)
1. Heliozoa -->  zooplankton, perifiton (melekat pada tumbuhan/benda lain), bentos
•    Astinosphaerium -->  bentuk bulat juluran kaki membentuk lingkaran yang berjarak disebut aksopoda (kaki kaku) & 1 korteks, ada 2 vakuola kontraktil & vakuola makanan
•    Actinophrys sol -->  bulat,  juluran kaki membentuk lingkaran yang berjarak disebut aksopoda (kaki kaku) dengan 2 korteks, tidak ada vakuola, hidup di air laut, sebagai zooplankton
Radiolaria -->  hidup di dunia gelap sekitar 2500-300 M, kerangka silikat, sebagai bentos. Sebagai Guide fosil untuk menentukan umur bumi, Piramida di bentuk oleh radiolaria Lichanapsis giltochi, Gunung radiolarian di Timor Leste digunakan sebagai bahan bangunan, isolator, dinamit tapal gigi, vitamin A&B
Non skeleton -->  Thallassicola
Dengan skeleton -->  Acanthometra

1 komentar:

makasih kak udh share materinya

ud truk

Posting Komentar