Jaringan ikat terdapat dalam berbagai bentuk, tetapi dicirikan oleh matriks ekstraseluler tempat sel-selnya berada. Misalnya saja, tulang terutama terdiri atas sebuah matriks ekstraseluler, dengan sel-sel tulang yang relatif sedikit berada dalam lakuna (ruang kosong) dalam matriks yang padat. Bentuk-bentuk jaringan ikat yang lain adalah darah, kartilago atau tulang rawan (zat penyokong yang keras namun fleksibel yang menyusun, misalnya saja telinga), dan berbagai jenis serat penyokong yang memberi kekuatan dan terkadang elastisitas bagi tubuh dan kerap kali menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lain (misalnya saja tendon yang melekatkan otot ke tulang).
Jaringan saraf terdiri atas neuron (sel-sel saraf), beberapa di antaranya dapat mencapai semeter panjangnya. Impuls saraf bergerak dari badan sel neuron melalui aksonnya dan menuju badan sel neuron melalui salah satu dendritnya. Neuron sensoris seringkali sangat terspesialisasi untuk memberikan respon terhadap rangsangan yang spesifik (sentuhan, suara, bau, dan lain-lain). Neuron motoris berperan dalam mengaktifkan respon otot dan biasanya berkoordinasi dengan neuron sensoris melalui neuron asosiasi. Jaringan saraf ditemukan di seluruh tubuh terutama di otak dan urat saraf tulang belakang.
Jaringan otot adalah jaringan kontraktil yang tersusun atas tiga jenis otot yang berbeda: otot rangka (skeletal) atau otot lurik (striated) yang menghasilkan gerakan sadar; otot polos (smooth) yang memengaruhi hampir semua gerakan tak sadar, misalnya peristalsis pada saluran pencernaan; dan otot jantung (cardiac) yang membentuk otot pada jantung. Organisasi jaringan-jaringan tersebut menjadi organ dan sistem organ dapat dengan mudah diamati pada hampir semua kelompok hewan.
0 komentar:
Posting Komentar