google3394c6c8fadba720.html Evolusi Mikroskop ~ KUNCUP BIO
SELAMAT DATANG DI TAUFIK ARDIYANTO'S BLOG

Sabtu, 13 Agustus 2011

Evolusi Mikroskop


komponen struktural sel paling baik dilihat dengan mikroskop. Mikroskop-mikroskop awal memanfaatkan cahaya yang melalui irisan-irisan luar biasa tipis dari material selular. Irisan-irisan tersebut terlebih dahulu difiksasi dengan zat seperti formaldehida yang menstabilkan komponen-komponen sel. Kemudian diberi pewarnaan yang sesuai, yang akan membuat organel-organel spesifik menjadi tampak. Akan tetapi proses preparasi itu membunuh sel. Material hidup kemudian dapat dipelajari tanpa perlu melakukan fiksasi dan pewarnaan, berkat perkembangan dari mikroskop interferensi dan mikroskop fase kontras. Mikroskop-mikroskop tersebut memanfaatkan fakta bahwa cahaya yang melalui material dengan kerapatan yang berbeda, dapat diubah dengan penggunaan peralatan khusus yang cenderung memperjelas kontras antara struktur-struktur yang bersebelahan. Mikroskop polarisasi menggunakan seberkas cahaya terpolarisasi (pergerakan gelombang dalam satu bidang tunggal dan bukannya ke seluruh arah) untuk membedakan area-area dari suatu sel di mana terdapat susunan-susunan teratur dari komponen-komponen penyusunnya.

Barangkali alat yang paling berguna dalam penelitian tentang organisasi selular adalah mikroskop elektron, sebuah alat yang memanfaatkan berkas elektron, bukan berkas cahaya.

Mikroskop elektron memerlukan ruang vakum, karena berkas elektron disebarkan oleh udara. Citra yang diperbesar dari berkas elektron divisualisasikan pada sebuah layar fluoresen, dan dapat direkam secara permanen pada sebuah lempeng fotografik. Preparasi spesimen untuk pengamatan dengan mikroskop elektron jauh lebih sulit dan memerlukan kehati-hatian lebih daripada preparasi untuk mikroskop cahaya.

Keefektifan kerja suatu instrumen optik seperti mikroskop dapat ditentukan berdasarkan resolusi atau daya urai (resolving power). Daya urai menggambarkan jarak minimal yang memungkinkan dua objek yang berjarak sangat dekat untuk bisa dibedakan dan diidentifikasi dengan jelas. Daya urai mikroskop cahaya adalah 0,25 µm. Sebagai perbandingan daya urai mata manusia adalah 0,2 mm. Penggunaan elektron memungkinkan resolusi (pemisahan partikel-partikel bertetangga) yang 1.000 kali lebih baik dari pada mikroskop cahaya. Dengan demikian dua titik berjarak 0,2 mm saja dapat diamati secara terpisah dengan mikroskop elektron.

0 komentar:

Posting Komentar