google3394c6c8fadba720.html Tentang Jamur Ragi ~ KUNCUP BIO
SELAMAT DATANG DI TAUFIK ARDIYANTO'S BLOG

Sabtu, 28 Januari 2012

Tentang Jamur Ragi


 
Dari gambar ini didapatkan bahwa pada preparat bagian yang berbentuk bulat dan berukuran paling besar disebut sel induk,dan bagian bulat yang lain dan berukuran lebih kecil dinamakan budding cell atau sel anakan.

Berikut ini merupakan urutan takson dari jamur Saccharomyces cerevisiae:

Regnum : Fungi
divisio : Ascomycota
classes: Saccharomycetes
ordo: Saccharomycetales
familia: Saccharomycetaceae
genus: Saccharomyces
spesies: Saccharomyces cerevisiae

Struktur  Saccharomyces cerevisiae  terdiri dari sel anak, budding dan sel induk, serta berwarna putih keruh dan bagian tengah yang berwarna kehitaman. Tepi berbentuk entire, dan permukaan halus. Koloninya berwarna putih keruh, permukaaan dan tepinya rata.


Saccharomyces cerevisiae mikroorganisme eukaryotic dengan diameter 5-10 µm, reproduksinya melalui proses difusi yang dikenal sebagai budding.

Saccharomyces cerevisiae adalah spesies dari ragi . Sel Saccharomyces berbentuk bulat telur, dengan diameter 5-10 mikrometer. Saccharomyces merupakan genus khamir/ragi/yeast yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2.


Saccharomyces merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk termasuk kelompok Eumycetes.Tumbuh baik pada suhu 30
°Cdan pH 4,8. Beberapa kelebihan Saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat beradaptasi dengan lingkungannya.


Beberapa spesies Saccharomyces mampu memproduksi ethanol hingga 13.01 %. Hasil ini lebih bagus dibanding genus lainnya seperti Candida dan Trochosporon.  Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C sebagai sumber carbon, unsur N yang diperoleh dari penambahan urea, ZA, amonium dan pepton, mineral dan vitamin. Suhu optimum untuk fermentasi antara 28 – 30
°C.


Saccharomyces cerevisiae dapat survive dan tumbuh dalam bentuk haploid dan diploid. Sel haploid adalah simple siklus hidup dalam fase mitosis dan pertumbuhan, dan jika berada dalam kondisi lingkungan yang stress akan mati. Sel diploid adalah simple siklus hidup dalam fase mitosis dan pertumbuhan, tetapi jika berada dalam kondisi lingkungan yang stress mengalami sporulasi, memasuki meiosis dan menghasilkan sebuah varietas dari spora haploid yang dapat melaukan konjugasi, kembali ke bentuk diploid.

Saccharomyces cerevisiae memiliki 16 kromosom. Siklus hidup dari Saccharomyces cerevisiae adalah sebagai berikut:
S. cerevisiae memiliki beberapa peranan penting dalam kehidupan,yaitu menjadi alat atau objek yang baik dalam penelitian, karena Saccharomyces kecil memiliki waktu generasi yang singkat (Waktu penggandaan 1,25-2 jam  pada 30 ° C atau 86 ° F) dan dapat dengan mudah dibudidayakan  .

Saccharomyces cerevisiae berperan dalam pross fermentasi. Seiring berkembangnya bioteknologi, S. cerevisiae juga digunakan untuk menciptakan revolusi terbaru manusia di bidang rekayasa genetika sehingga dijuluki sebagai superjamur. Selain itu, spesies ini digunakan dalam memproduksi berbagai `makanan, minuman, biofuel, kimia, industri enzim, pharmaceutical, agrikultur, dan lingkungan.

Ini semua adalah karakteristik positif, bahwa mereka memungkinkan untuk produksi cepat dan pemeliharaan beberapa baris spesimen dengan biaya rendah. S. cerevisiae dapat memungkinkan untuk diubah, karena baik penambahan atau penghapusan gen baru dapat diperoleh melalui rekombinasi homolog .  Selanjutnya, kemampuan untuk tumbuh. Saccharomyces cerevisiae juga dapat digunakan dalam pembuatan bir-bir. Ragi bir dapat difermentasi pada suhu yang lebih tinggi untuk menciptakan gaya bir yang dikenal sebagai "bir uap".

1 komentar:

Posting Komentar