google3394c6c8fadba720.html KUNCUP BIO
SELAMAT DATANG DI TAUFIK ARDIYANTO'S BLOG

DESKRIPSI PENDIDIKAN SAAT SMA (slide)

SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono adalah salah satu sekolah yang terletak di Lampung Timur

DESKRIPSI PERGURUAN TINGGI YANG DITEMPUH (DIJALANI)

Universitas Lampung (Unila) adalah salah satu perguruan tinggi di propinsi Lampung

DESKRIPSI PRIBADI

Taufik Ardiyanto adalah seorang pemuda yang dilahirkan tahun 1992 di kampung kecil Sribhawono

DESKRIPSI MENGENAI ISI BLOG INI

Blog ini memuat tentang informasi seputar pendidikan terutama yang menyangkut Biologi

DESKRIPSI MENGENAI HOBI DAN MINAT

Suka membaca, menulis dan bereksperimen adalah hobiku dan akan selalu auk kembangkan demi meraih cita-cita gemilang.

Senin, 14 Februari 2011

Ciri Tak Umum Dari Nukleus Endosperma Dalam Kantung Embrio Angiospermae


Ciri yang tak umum dari nukleus endosperma dalam kantung embrio angiospermae adalah kantung embrio pada angiospermae menyusun gametofit betina. Sel-selnya haploid; akantetapi nukleus endosperma, walaupun merupakan bagian dari gametofit, terbentuk dari fusi dua nukleus polar dan karenanya diploid. Nantinya ketika nukleus endosperma barsatu dengan salah satu nukleus sperma dan membentuk endosperma saat fertilisasi ganda, yang dihasilkan adalah sel yang teriploid.

Dua Molekul ATP diperlukan Di Awal Glikolisis


Glikolisismerupakan suatu mekanisme untuk menghasilkan energi (menghasilkan ATP) dari degradasi parsial glukosa. Dua molekul ATP digunakan dalam awal proses glikolisis. Satu molekul ATP digunakan pada pembentukan awal glukosa 6-fosfat dari glukosa, dan tak lama kemudian sebuah molekul ATP lain digunakan pada pembentukan fruktosa 1,6-difosfat dari fruktosa 6-fosfat. 

Fosforilasi tersebut merupakan hal penting karena ATP terbentuk melalui transfer fosfat. Dengan demikian, penggunaan ATP pada tahapan-tahapan awal glikolisis dapat dipandang sebagai investasi yang akan mendatangkan hasil kemudian. Triosa (gula tiga karbon) yang dihasilkan dari pemecahan fruktosa 1,6-difosfat akan dioksidasi dan pada akhirnya dikonversi menjadi asam piruvat. Langkah-langkah yang terjadi belakanganini akan menghasilkan dua molekul ATP dari masing-masing triosa sebagian, pembayaran balik yang diterima untuk investasi ATP diawal glikolisis. Karena masing-masing molekul glukosa menghasilkan dua triosa, ada total empat molekul ATP yang dihasilkan dalam proses tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi jumlah total itu dengan dua ATP yang diinvestasikan di awal, maka kita akan memperoleh hasil netto sejumlah 2 ATP untuk keseluruhan proses.

Minggu, 13 Februari 2011

Evolusi Doktrin Sel


Robert Hooke adalah saintis pertama yang mendeskripsikan struktur sel. Ia mempelajari irisan-irisan tipis gabus dan menjabarkan tentang struktur gabus yang seperti kotak dalam sebuah paper yang diterbitkan tahun 1665. Susunan mirip sarang lebah dari unit-unit kotak tersebut mengingatkannya pada ruang-ruang kecil dalam biara, yang disebut cellulae dalam bahasa latin.

Hooke tidak dapat melihat apa sebenarnya dinding-dinding sel tak hidup dari preparasi gabusnya, seandainya saja tidak ada mikroskop, alat yang menggunakan suatu sistem lensa pembesar untuk melihat objek-objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Orang-orang yunani yang hidup di tahun 300 sebelum Masehi telah menggunakan wadah-wadah kaca yang melengkung berisi air untuk memperbesar objek-objek kecil yang ingin mereka lihat, tetapi baru pada abad ketujuh belas Anton van Leeuwenhoek memperbaiki proses gerinda lensa sehingga menghasilkan lensa yang dapat digunakan secara efektif pada mikroskop-mikroskop sederhana.

Pada tahun 1809, Lamarck menyadari bahwa seluruh makhluk hidup memiliki struktur selular. Dutrochet menyatakan dengan jelas pada tahun 1824 bahwa seluruh jaringan hidup tersusun atas sel-sel globular yang berukuran kecil. Lebih lanjut, ia pun menyadari bahwa pertumbuhan melibatkan peningkatan ukuran sel-sel yang ada maupun pertumbuhan jumlah sel. Tahun 1831, Robert Brown menjabarkan tentang nukleus, yang dimiliki oleh hampir semua sel eukariotik. Tahun 1838, Schleiden menerbitkan hasil penelitiannya menganai struktur sel dari tumbuhan, dan tahun berikutnya Schwann menerbitkan penemuannya tentang susunan sel jaringan hewan. Karena penjabaran mereka yang jelas dan usaha mereka yang penuh semangat agar hasil penelitian mereka diterima, Schleiden dan Schwann umumnya diakui sebagai perumus doktrin sel dan sebagai orang-orang yang menempatkan sel sebagai pusat dari penyelidikan mengenai kehidupan. Ketika Rudolph Vichrow pada tahun 1858 menyatakan bahwa seluruh sel berasal dari sel-sel yang ada sebelumnya, maka kemudian disadari bahwa sel memiliki peran penting sebagai rantai kehidupan yang berkelanjutan dalam waktu, yang harus dipelajari untuk memahami kehidupan.