Pages

Pages

Pages

Selasa, 30 November 2010

Apa pentingnya siklus krebs dalam pengaturan persediaan energi sel?


Gambar diatas menunjukkan proses dari pembuatan energi yang terjadi didalam mitokondria. Energi yang terbentuk berupa ATP. Siklus krebs terjadi di mitokondria yaitu tepatnya di matriks mitokondria. Siklus krebs memiliki enzim-enzim yang terdapat pada mitokondria, enzim-enzim di dalam mitokondria tersebut diantaranya banyak yang terdapat secara bebas dalam matriks, dan ada juga yang  melekat pada membran dalam dari organel tersebut. Asetil koA yang dihasilkan dalam tahap dekarboksilasi oksidatif akan dioksidasi lebih lanjut di dalam mitokondria tepatnya di matriks mitokondria. Reaksi ini memerlukan sejumlah enzim. Asetil koA yang telah terbentuk  akan bergabung dengan oksaloasetat pada siklus ini. Siklus krebs akan menghasilkan energi lebih banyak daripada glikolisis tetapi lebih sedikit dari transfer elektron. 






Dari gambar diatas telah dijelaskan bahwa siklus krebs menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2 serta 2 ATP. Tetapi digambar hanya 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Ini karena piruvat/asetil ko-A yang terbentuk kan sebenarnya ada dua, sehingga yang masuk ke siklus krebs dua molekul asetil koA. ATP disini sudah bisa digunakan, sedangkan NADH, dan FADH2  akan masuk ke proses transfer elektron, 1 NADH dalam penggunaanya setara dengan penggunaan 3 ATP, sedangkan 1 FADH 2  sama saja dengan setara penggunaan 2 ATP. Jadi pada siklus krebs berperan penting dalam pengaturan persediaan sel karena pada proses ini akan menghasilkan produk oksidasi yang dapat menghasilkan energi bagi sel untuk proses kehidupan. Sehingga glikolisis yang dapat berlangsung tanpa keberadaan O­2 dapat dipandang sebagai fase awal anaerob dari pengubahan senyawa kompleks ke senyawa sederhana dari karbohidrat dan siklus krebs merupakan fase akhir yang anaerobic dari proses tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar