Hanya Untuk Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan Saja. kumpulan tugas dan referensi materi dari berbagai sumber buku dan web...
Pages
▼
Pages
▼
Pages
▼
Sabtu, 14 Mei 2011
Implikasi Dari Pengklonaan Sel Katak
Dalam percobaan-percobaan yang dilakukan Briggs dan King tahun 1950-an, nukleus dari sel-sel katak embrionik ditransplantasikan ke dalam sel-sel katak yang telah dibuang nukleusnya. Kedua peneliti itu menemukan bahwa nukleus dari sel-sel embrionik awal dapat menghasilkan katak-katak yang normal, sedangkan nukleus dari sel-sel embrio yang lebih tua umurnya tidak dapat menghasilkan perkembangan yang normal dan utuh. (pembuatan individu yang merupakan perlika dari donor nukleus disebut pengklonaan (cloning), semacam replikasi aseksual). Hasil yang diperoleh menunjukkan kalau tampaknya ada periode kritis bagi tertetapkannya nasib sel.
Akan tetapi percobaan-percobaan melelahkan yang dilakukan belakangan oleh John Gurdon mengimplikasikan bahwa pada kasus-kasus yang jarang terjadi, nukleus dari sel-sel kecebong tahap akhir dapat bersifat totipoten. Implikasi dari penelitian Gurdon menunjukkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi saat diferensiasi sel tidak melibatkan peristiwa hilangnya materi genetik, sebab organisme utuh tidak akan bisa ditumbuhkan dari sel-sel yang telah terdiferensiasi sepenuhnya jika genomnya tidak lengkap. Karenanya, tampaknya lebih mungkin kalau diferensiasi melibatkan interaksi regulatoris antara faktor-faktor sitoplasmik dan nukleus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar