Pages

Pages

Pages

Kamis, 03 Maret 2011

Jaringan Epitelium


Jaringan epitelium terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Jaringan tersebut melindungi bagian luar tubuh dan melapisi organ dan rongga di dalam tubuh. Sel-sel epitelium menyatu dengan eratdengan sedikit bahan diantara sel-sel tersebut. Pada banyak epitelium, sel-sel tersebut dipatri menjadi sebuah junction (persambungan) ketat (tight junction). Pengemasan secara ketat ini memungkinkan epitelium berfungsi sebagai suatu rintangan yang melindungi sel dari kerusakan mekanis, serangan mikroorganisme yang menyusup masuk, dan kehilangan cairan. Permukaan bebas pada jaringan epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada dibagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal (basement membrane), suatu lempengan matriks ekstra seluler yang padat. Para ahli biologi sel menemukan bahwa membran basal memiliki banyak fungsi yang berbeda, seperti membantu mengorganisasikan peristiwa-peristiwa yang berurutan dalam metabolisme sel, menyaring buangan dari daerah di dalam ginjal, dan menyediakan jalur perpindahan sel-sel selama perkembangan.


 

Dua kriteria yang menjadi dasar pengelompokan epitelium adalah jumlah lapisan seldan bentuk sel-sel pada permukaan bebasnya. Epitelium sederhana terdiri dari lapisan sel tunggal sementara epitelium berlapis terdiri dari sel-sel majemuk yang tersusun bertingkat. Epitelium berlapis semu sebenarnya berlapis tunggal tetapi terlihat berlapis-lapis karena sel-sel itu memiliki panjang yang berbeda-beda. Bentuk sel-sel yang berada pada permukaan bebas epitelium itu dapat berupa kuboidal (seperti dadu), atau kolumnar (seperti bata yang berjejer berdiri), atau skuamosa (datar seperti tegel lantai). Dari penggabungan ciri-ciri bentuk sel dan jumlah lapisan kita mendapatkan istilah epitel kuboidal sederhana, dan epitelium skuamosa berlapis.


 

Selan melindungi organ-organ yang dilapisinya, beberapa macam epitelium dapat menyerap atau mensekresikan larutan kimia. Misalnya sel-sel epitelium yang melapisi lumen (rongga) saluran pencernaan dan pernapasan membentuk suatu membran mukosa ( mucocus membrane); sel-sel itu mensekresikan larutan encer, yang disebut mukus, yang melicinkan atau melumasi permukaan saluran dan menjaganya tetap lembab. Membran mukosa yang melapisi usus halus juga mensekresikan enzim-enzim pencernaan dan menyerap nutrien. Permukaan epitelium yang bebas pada beberapa membran mukosa memiliki silia berdenyut yang menggerakkan lapisan tipis mukosa di sepanjang permukaan itu. Misalnya epitelium bersilia pada saluran pernapasan kita membantu menjaga paru-paru kita tetap bersih dengan cara menjerat debu dan partikel lain dan menyapu mereka kembali ke atas trakea ( batang tenggorok).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar