Pages

Pages

Pages

Selasa, 03 Mei 2011

Sel Prokariotik

Yang termasuk di dalam sel-sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau-biru atau Cyanobacteria. Sel-sel ganggang hijau-biru umumnya lebih besar dari sel-sel bakteri. Di samping itu sel-sel ganggang melakukan fotosintesis dengan klorofil a, yang tidak dijumpai pada sel-sel bakteri. Sel-sel prokariotik dikelilingi oleh dinding sel, yang biasanya bukan selulosa, dan oleh karenanya secara kimia berbeda dengan dinding sel tumbuhan tingkat tinggi. Tebalnya dinding sel berkisar antara 10-20 nm, dan kadang-kadang diselaputi oleh kapsul sejenis jelly yang relatif tebal atau berupa lendir dari bahan protein. Pada bagian dalam dinding sel terdapat membran plasma atau plasmalemma. Pada bagian tertentu dari membran plasma ini terjadi suatu lekukan kearah sitosol  ( infolding ) membentuk suatu bangunan/struktur yang disebut mesosom atau khondrioid, setara mitokondria pada sel-sel eukariotik.

Membran plasma sel prokariotik juga membentuk lipatan-lipatan ke arah sitosol. Strukturnya seperti lembaran-lembaran halus, di sepanjang permukaan membran bagian dalam, disebut lamella sitomembran. Lamella sitomembran mengandung pigmen fotosintetik. Adanya pigmen fotosintetik ini lamalla sitomembran juga disebut khromatofor. Pada bakteri ungu Rhodopseudomonas sp., membran fotosintetik tidak berbentuk seperti saluran-saluran halus, tetapi berbentuk bangunan seperti kantong-kantong (sacklike). Struktur sacklike terbentuk dari hasil invaginasi (pelekukan) membran plasma ke arah sitosol.
Di bagian dalam dari membran plasma terdapat sitoplasma, ribosom dan nukleoid. Sitoplasma dapat mengandung vakuola, vesikel (vakuola kecil) dan menyimpan cadangan makanan atau gula kompleks dan bahan-bahan organik. Pada beberapa ganggang hijau biru tertentu, vakuola berisi gas nitrogen. Ribosom terdapat bebas dalam sitoplasma dan tempat terjadinya sintesis protein. Dengan mikroskop elektron dapat ditunjukkan adanya daerah inti yang jernih yang dinamakan nukleoid. Disini terdapat kromosom yang dibentuk dari molekul DNA satu untai yang sirkuler. DNA ini panjangnya 1 mm, mengandung informasi genetik.

Sel prokariotik terkecil yang hidup bebas adalah Mikoplasma atau sering disebut dengan PPLO (Pleuropneumonia Like Organism). Organisme ini dapat menimbulkan penyakit pada hewan dan manusia serta dapat dibiakkan seperti bakteri lain. Ukuran diameternya berkisar antara 0,25 µm – 0,1µm, atau sama besarnya dengan ukuran virus yang terbesar. Jika dilihat dengan mikroskop elektron, maka dari luar ke arah dalam akan tampak selaput plasma, komplemen genetik yang berupa benang spiral rangkap dari DNA sirkular dan sejumlah ribosom. PPLO ini menarik untuk dipelajari karena ukurannya 1000 kali lebih kecil dari rata-rata ukuran bakteri dan sejuta kali lebih kecil dari ukuran rata-rata sel eukariotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar