Hanya Untuk Saling Berbagi Ilmu Pengetahuan Saja. kumpulan tugas dan referensi materi dari berbagai sumber buku dan web...
Pages
▼
Pages
▼
Pages
▼
Minggu, 13 Februari 2011
Evolusi Doktrin Sel
Robert Hooke adalah saintis pertama yang mendeskripsikan struktur sel. Ia mempelajari irisan-irisan tipis gabus dan menjabarkan tentang struktur gabus yang seperti kotak dalam sebuah paper yang diterbitkan tahun 1665. Susunan mirip sarang lebah dari unit-unit kotak tersebut mengingatkannya pada ruang-ruang kecil dalam biara, yang disebut cellulae dalam bahasa latin.
Hooke tidak dapat melihat apa sebenarnya dinding-dinding sel tak hidup dari preparasi gabusnya, seandainya saja tidak ada mikroskop, alat yang menggunakan suatu sistem lensa pembesar untuk melihat objek-objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Orang-orang yunani yang hidup di tahun 300 sebelum Masehi telah menggunakan wadah-wadah kaca yang melengkung berisi air untuk memperbesar objek-objek kecil yang ingin mereka lihat, tetapi baru pada abad ketujuh belas Anton van Leeuwenhoek memperbaiki proses gerinda lensa sehingga menghasilkan lensa yang dapat digunakan secara efektif pada mikroskop-mikroskop sederhana.
Pada tahun 1809, Lamarck menyadari bahwa seluruh makhluk hidup memiliki struktur selular. Dutrochet menyatakan dengan jelas pada tahun 1824 bahwa seluruh jaringan hidup tersusun atas sel-sel globular yang berukuran kecil. Lebih lanjut, ia pun menyadari bahwa pertumbuhan melibatkan peningkatan ukuran sel-sel yang ada maupun pertumbuhan jumlah sel. Tahun 1831, Robert Brown menjabarkan tentang nukleus, yang dimiliki oleh hampir semua sel eukariotik. Tahun 1838, Schleiden menerbitkan hasil penelitiannya menganai struktur sel dari tumbuhan, dan tahun berikutnya Schwann menerbitkan penemuannya tentang susunan sel jaringan hewan. Karena penjabaran mereka yang jelas dan usaha mereka yang penuh semangat agar hasil penelitian mereka diterima, Schleiden dan Schwann umumnya diakui sebagai perumus doktrin sel dan sebagai orang-orang yang menempatkan sel sebagai pusat dari penyelidikan mengenai kehidupan. Ketika Rudolph Vichrow pada tahun 1858 menyatakan bahwa seluruh sel berasal dari sel-sel yang ada sebelumnya, maka kemudian disadari bahwa sel memiliki peran penting sebagai rantai kehidupan yang berkelanjutan dalam waktu, yang harus dipelajari untuk memahami kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar