Pages

Pages

Pages

Minggu, 10 April 2011

Degradasi Asam Piruvat Menghasilkan Asam Laktat Atau Etil Alkohol

Glikolisis selalu menghasilkan asam piruvat sebagai produk akhir. Pada salah satu tahapan oksidatif dalam proses yang mengonversi PGAL menjadi asam 1,3-difosfogliserat, sebuah NAD+ direduksi menjadi NADH. Jika glikolisis berlanjut, NAD+ harus terus diregenerasi melalui oksidasi NADH. Dalam kondisi-kondisi anaerobik, hal tersebut terjadi pada hewan melalui pembuangan (dumping) elektron dan ion hidrogen NADH ke piruvat untuk membentuk asam laktat, dan dengan demikian, NAD+ diregenerasi. Enzim laktat dehidrogenase memainkan peran kunci dalam reaksi tersebut pada banyak organisme. Pada bakteri, sebuah atom karbon pertama-tama dikeluarkan dari piruvat, dan senyawa 2-karbon yang dihasilkan lalu direduksi menjadi etil alkohol, disertai oleh regenerasi NAD+. Karbon itu sebenarnya dikeluarkan sebagai sebuah molekul CO2 (gas ini bekerja sebagai agen yang menyebabkan roti mengembang jika adonanya mengandung khamir yang melakukan fermentasi). Pada beberapa jenis serangga, salah satu produk yang dihasilkan pada pemecahan fruktosa1,6-difosfat, disebut dihidroksiaseton fosfat (DHAP), menerima elektron dan ion hidrogen dari NADH untuk membentuk sebuah produk tereduksi yang penting yang dikenal sebagai α-gliserol fosfat. Zat tersebut dapat digunakan untuk sintesis lemak-lemak netral. Dengan demikian beragam mekanisme metabolik telah dievolusikan untuk mengoksidasi ulang NADH, yang disertai pembentukan produk-produk tereduksi yang khas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar