Lemak punya potensial kalorik yang sebagian besar berada dalam asam-asam lemak yang melekat pada tulang punggung gliserol dari molekul lemak. Lemak yang diperoleh dari makanan atau dari sel akan dicerna, gliserol diubah menjadi gliseraldehida fosfat urutan metabolik yang disebut oksidasi beta memecah asam lemak menjadi fragmen berkarbon dua yang memasuki siklus krebs sebagai asetil koa. Ternyata lemak memiliki energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan oleh karbohidrat. Jadi ternyata tidak hanya karbohidrat saja yang menghasilkan energi tetapi juga protein dan lemak yang keduanya juga berhubungan dalam proses katabolismenya.
Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh.
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein.Dari gambar diatas telah dijelaskan bagaimana proses dari Glukoneogenesis ini. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Kreb’s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar